Membahas kopi Robusta secara mendalam artikel ini, di baca sampai habis ya.
Kopi robusta adalah salah satu jenis kopi yang dikenal dengan cita rasa yang kuat dan tinggi kafeinnya. Kopi ini berasal dari spesies Coffea canephora, yang tumbuh di wilayah Afrika Tengah dan Barat serta Asia Tenggara.
Sejarah Singkat Kopi Robusta:
- Penemuan di Kongo: Kopi robusta pertama kali ditemukan pada abad ke-19 di Kongo. Ketika itu, kopi ini hanya ditanam sebagai tanaman hias.
- Pengenalan ke Eropa: Pada akhir abad ke-19, kopi robusta mulai diperkenalkan ke Eropa. Kopi ini menjadi populer di Prancis dan Italia, terutama karena harganya yang lebih murah dibandingkan kopi arabika.
- Pengenalan ke Asia: Kopi robusta juga diperkenalkan ke Asia pada awal abad ke-20, terutama di Indonesia dan Vietnam. Di Indonesia, kopi robusta mulai ditanam pada tahun 1900-an.
- Pertumbuhan industri kopi robusta: Kopi robusta menjadi semakin populer sebagai bahan campuran dalam kopi instan dan kopi siap minum. Kopi ini juga digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan es kopi.
Peran kopi robusta dalam ekonomi: Produksi kopi robusta menjadi sumber penghidupan bagi banyak petani di wilayah-wilayah di mana kopi ini ditanam. Hal ini membuat kopi robusta menjadi salah satu komoditas ekspor penting bagi beberapa negara.Meskipun kopi robusta sering dianggap sebagai “kopi rendahan” dibandingkan dengan kopi arabika, kopi ini memiliki peran yang penting dalam industri kopi dan memainkan peran penting dalam perekonomian beberapa negara.
Baca juga : Kopi Luwak, Nomor 1 Rasanya
Tidak ada satu orang penemu tunggal untuk kopi robusta. Namun, spesies Coffea canephora yang merupakan bahan dasar kopi robusta, telah ditemukan tumbuh liar di hutan Afrika, khususnya di wilayah Kongo pada abad ke-19. Kemudian, kopi robusta diperkenalkan sebagai tanaman budidaya di wilayah tersebut dan mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama setelah adanya permintaan yang meningkat untuk kopi jenis ini. Produksi kopi robusta kemudian berkembang di negara-negara seperti Brasil, Vietnam, Indonesia, dan banyak negara lainnya yang menjadi produsen kopi robusta hingga saat ini. Oleh karena itu, kopi robusta tidak memiliki satu penemu yang dapat dikaitkan dengan penemuan kopi jenis ini.
Kelebihan Dari Kopi Robusta:
- Tinggi kandungan kafein: Kopi robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada kopi arabika. Kandungan kafein yang tinggi membuat kopi robusta dapat memberikan efek stimulan yang lebih kuat dan meningkatkan kewaspadaan dan energi.
- Tahan terhadap penyakit: Kopi robusta memiliki kekuatan untuk bertahan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman. Hal ini membuat produksi kopi robusta menjadi lebih mudah dan efektif.
- Harga yang lebih terjangkau: Harga kopi robusta cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan harga kopi arabika. Hal ini karena kopi robusta mudah untuk dibudidayakan dan diproduksi.
- Cocok untuk kopi instan: Kopi robusta biasanya digunakan sebagai bahan campuran dalam kopi instan dan kopi siap minum. Hal ini karena kopi robusta dapat disimpan lebih lama tanpa kehilangan rasa dan aroma.
- Citra rasa yang kuat: Kopi robusta memiliki cita rasa yang kuat dan pahit, dengan sedikit rasa buah dan cokelat. Hal ini membuat kopi robusta menjadi favorit bagi mereka yang menyukai kopi dengan rasa yang kuat dan tajam.
- Rendah asam: Kopi robusta cenderung memiliki rasa yang lebih rendah asam dibandingkan dengan kopi arabika. Hal ini membuat kopi robusta lebih cocok bagi mereka yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap asam.
Namun, perlu diingat bahwa kelebihan kopi robusta mungkin tidak cocok untuk semua orang dan dapat memengaruhi kesehatan dan kenyamanan individu secara berbeda. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi kopi secara berlebihan.
Kekurangan Dari Kopi Robusta:
- Kurang kompleks dalam citra rasa: Meskipun kopi robusta memiliki citra rasa yang kuat, namun tidak sekompleks kopi arabika. Hal ini dapat membuat kopi robusta terasa kurang menarik bagi orang yang mencari pengalaman kopi yang lebih kompleks.
- Rasa pahit yang lebih kuat: Rasa pahit pada kopi robusta lebih kuat dibandingkan dengan kopi arabika. Rasa pahit yang kuat dapat membuat kopi robusta terasa kurang enak bagi beberapa orang.
- Kurang halus dalam tekstur: Tekstur kopi robusta cenderung lebih kasar dan kurang halus dibandingkan dengan kopi arabika. Hal ini dapat membuat kopi robusta kurang cocok bagi mereka yang menginginkan kopi dengan tekstur yang halus.
- Kandungan asam klorogenik yang lebih tinggi: Kopi robusta memiliki kandungan asam klorogenik yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi arabika. Asam klorogenik dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa orang, terutama jika mereka memiliki sensitivitas asam yang tinggi.
- Tidak sesuai dengan beberapa gaya kopi: Kopi robusta biasanya tidak digunakan dalam beberapa gaya kopi, seperti espresso. Hal ini dikarenakan kopi robusta cenderung menghasilkan crema yang lebih tipis dan memiliki citra rasa yang kurang kompleks dibandingkan dengan kopi arabika.
Meskipun memiliki kekurangan, kopi robusta masih memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Seperti halnya dengan kopi arabika, citra rasa dan kualitas kopi robusta dapat bervariasi tergantung pada jenis, daerah asal, dan cara pengolahan. Oleh karena itu, penting untuk memilih kopi robusta yang berkualitas dan disajikan dengan cara yang tepat untuk mendapatkan pengalaman kopi yang memuaskan.
Baca juga: Jenis-Jenis Kopi Indonesia
Harga Kopi Robusta Di Pasaran
Harga kopi robusta dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor:Termasuk daerah asal, kualitas, musim panen, dan pasar internasional.Negara-negara produsen kopi robusta terbesar seperti Brasil, Vietnam, dan Indonesia biasanya menjadi penghasil kopi robusta terbesar di dunia.
Pada saat penulisan ini, harga kopi robusta di pasar internasional adalah sekitar 1,60-1,80 dolar AS per pon (454 gram), sementara harga kopi arabika biasanya berkisar antara 2,50-3,50 dolar AS per pon. Harga kopi robusta dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada pasokan dan permintaan di pasar.
Namun, perlu diingat bahwa harga kopi robusta dapat berbeda-beda di setiap negara dan di setiap toko atau pengecer. Selain itu, proses pemrosesan dan pembungkusan juga dapat memengaruhi harga kopi robusta.
Kopi robusta adalah salah satu jenis kopi yang paling banyak diproduksi di dunia.
Negara yang Merupakan Penghasil Kopi Robusta Terbesar di Dunia:
- Vietnam: Vietnam adalah produsen kopi robusta terbesar di dunia, dengan produksi sekitar 1,75 juta ton pada tahun 2020. Kopi robusta merupakan jenis kopi yang paling banyak diproduksi di Vietnam, dengan sekitar 95% dari total produksi kopi di negara ini.
- Brasil: Brasil adalah produsen kopi terbesar di dunia secara keseluruhan, dan sekitar 40% dari total produksinya adalah kopi robusta. Brasil menghasilkan sekitar 2,9 juta ton kopi robusta pada tahun 2020.
- Indonesia: Indonesia adalah produsen kopi robusta terbesar kedua di dunia, dengan produksi sekitar 600.000 ton pada tahun 2020. Kopi robusta merupakan jenis kopi yang paling banyak diproduksi di Indonesia, terutama di daerah-daerah seperti Lampung, Sumatera Utara, dan Aceh.
- India: India adalah produsen kopi robusta terbesar ketiga di dunia, dengan produksi sekitar 390.000 ton pada tahun 2020. Kopi robusta tumbuh di daerah-daerah seperti Karnataka, Kerala, dan Tamil Nadu.
Selain itu, negara-negara seperti Uganda, Pantai Gading, Kamerun, dan Honduras juga merupakan penghasil kopi robusta yang cukup besar. Produksi kopi robusta biasanya terkonsentrasi di daerah-daerah tropis di seluruh dunia.