Source: Quang Nguyen Vinh

Minum Teh menjadi Budaya Penting di Vietnam

Posted on

Budaya minum teh di Vietnam menjadi bahasan dalam artikel ini. Ikutin artikel sampai habis ya.

Sejarah Singkat Budaya Minum Teh di Vietnam

Budaya minum teh di Vietnam memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Teh diperkenalkan ke Vietnam pada abad ke-10 oleh para biksu Buddha dari China. Namun, pada awalnya, teh di Vietnam hanya diminum oleh kalangan elit, seperti keluarga kerajaan dan pejabat pemerintah.

Pada abad ke-18, produksi teh dimulai di wilayah Thai Nguyen di Vietnam utara. Hal ini membuat teh semakin mudah didapatkan dan harga teh menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat Vietnam. Pada abad ke-19, produksi teh semakin berkembang di daerah-daerah seperti Bao Loc dan Lam Dong di Vietnam selatan.

Pada masa penjajahan Prancis di Vietnam pada abad ke-19, produksi teh semakin ditingkatkan dan teh Vietnam mulai diekspor ke negara-negara Eropa. Namun, selama Perang Vietnam, produksi teh terhenti karena banyaknya kerusakan dan pengungsi.

Setelah perang, produksi teh kembali ditingkatkan dan pada tahun 1986, pemerintah Vietnam memulai program peningkatan kualitas teh dan meningkatkan keterampilan para petani teh. Program ini berhasil meningkatkan kualitas dan produksi teh di Vietnam.

Hari ini, Vietnam adalah produsen teh terbesar ke-7 di dunia dan teh menjadi minuman yang sangat populer di negara ini. Teh Vietnam biasanya diminum dengan cara diseduh dalam air panas dengan daun teh yang dijadikan sebagai bahan utama. Teh Vietnam memiliki rasa yang kuat dan aroma yang harum, dan biasanya diminum tanpa susu dan gula. Teh Vietnam juga dikenal dengan sebutan “Tra” dalam bahasa Vietnam dan menjadi bagian penting dari budaya Vietnam.

Baca Juga: Teh Mint Menyegarkan

Perkembangan Terkini Budaya Minum Teh di Vietnam

Perkembangan terkini budaya minum teh di Vietnam adalah meningkatnya popularitas teh Vietnam di pasar global dan peningkatan produksi teh organik. Vietnam telah menjadi produsen teh terbesar ke-7 di dunia dan menghasilkan berbagai jenis teh, termasuk teh hijau, teh hitam, teh putih, dan teh oolong.

Teh Vietnam semakin dikenal di pasar global karena kualitasnya yang baik dan harga yang terjangkau. Vietnam juga telah mulai memproduksi teh organik yang semakin diminati oleh konsumen global yang lebih peduli dengan kesehatan dan lingkungan.

Di Vietnam, budaya minum teh masih sangat kuat dan menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Teh Vietnam seringkali diminum bersama dengan makanan atau camilan tradisional Vietnam, seperti spring rolls dan pho.

Selain itu, di beberapa kota besar di Vietnam, kini semakin banyak bermunculan kedai teh modern yang menawarkan teh dengan rasa dan aroma yang unik serta suasana yang nyaman dan modern. Hal ini menunjukkan bahwa budaya minum teh di Vietnam terus berkembang dengan baik, baik dari segi tradisional maupun modern.

Source: pexels.com/Quang Nguyen Vinh

Tantangan Kedepannya Budaya Minum Teh di Vietnam

Tantangan kedepannya budaya minum teh di Vietnam termasuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan produksi teh, memperluas pasar ekspor, dan menghadapi persaingan dari negara-negara lain dalam produksi dan penjualan teh.

Untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan produksi teh, pemerintah dan petani di Vietnam harus bekerja sama untuk meningkatkan teknologi dan metode pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Hal ini akan membantu meningkatkan produksi teh yang lebih berkualitas dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Selain itu, Vietnam perlu memperluas pasar ekspor untuk produk tehnya dengan mengeksplorasi pasar baru di luar Asia, seperti Amerika Utara dan Eropa. Namun, untuk mencapai tujuan ini, Vietnam harus memastikan bahwa kualitas teh yang dihasilkan tetap tinggi dan memenuhi standar yang ketat.

Vietnam juga menghadapi persaingan yang ketat dari negara-negara lain dalam produksi dan penjualan teh. Untuk mengatasi hal ini, Vietnam perlu terus berinovasi dalam produksi dan pemasaran teh, serta memperkuat citra merek teh Vietnam di pasar global.

Secara keseluruhan, tantangan kedepannya adalah bagaimana Vietnam dapat meningkatkan kualitas dan keberlanjutan produksi teh, memperluas pasar ekspor, dan bersaing dengan negara-negara lain dalam produksi dan penjualan teh.

Baca Juga: Teh Merah Aroma Harum

Harga Teh di Vietnam

Harga teh di Vietnam bervariasi tergantung pada jenis teh, kualitas, dan lokasi penjualannya. Sebagai contoh, harga teh hijau Vietnam berkisar antara 20.000 – 150.000 VND (sekitar 1 – 7 USD) per 100 gram, sementara harga teh hitam Vietnam berkisar antara 20.000 – 300.000 VND (sekitar 1 – 13 USD) per 100 gram.

Harga teh Vietnam juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti musim panen, permintaan pasar, dan ketersediaan persediaan. Beberapa varietas teh Vietnam yang lebih eksklusif dan jarang dapat memiliki harga yang lebih tinggi.

Namun demikian, harga teh di Vietnam umumnya masih terjangkau dan lebih murah dibandingkan dengan beberapa negara produsen teh lainnya seperti China atau Jepang.

Vietnam menjadi Pengekspor atau Pengimpor Teh

Vietnam merupakan salah satu negara penghasil teh terbesar di dunia, namun produksinya lebih difokuskan pada teh hitam daripada teh hijau. Saat ini, Vietnam masih lebih dikenal sebagai produsen kopi dan ekspor kopi Vietnam menjadi salah satu sumber pendapatan utama negara ini.

Meskipun demikian, Vietnam juga menjadi negara penghasil teh yang signifikan dan merupakan salah satu eksportir teh terbesar di dunia. Vietnam mengimpor teh dari negara-negara seperti China, Taiwan, dan Jepang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang terus meningkat. Selain itu, Vietnam juga mengembangkan produksi teh hijau dan teh lotus yang mulai dikenal di pasar internasional.

Teh atau Kopi di Vietnam

Di Vietnam, kopi lebih populer daripada teh. Vietnam adalah salah satu produsen kopi terbesar di dunia dan kopi Vietnam dikenal dengan rasa yang kuat dan unik. Kopi menjadi minuman yang sangat populer di Vietnam, baik sebagai minuman sehari-hari maupun sebagai produk ekspor.

Meskipun begitu, teh juga menjadi minuman yang populer di Vietnam, terutama teh hijau dan teh lotus yang berasal dari daerah-daerah tertentu di Vietnam. Teh di Vietnam umumnya dianggap sebagai minuman yang menyegarkan dan menyehatkan.

Namun secara umum, kopi lebih banyak dikonsumsi oleh penduduk Vietnam, dan budaya minum kopi Vietnam sangat beragam dan berbeda-beda di setiap wilayah.

Warung Teh di Vietnam

Di Vietnam, warung teh atau tempat untuk minum teh biasanya disebut dengan “quán trà” atau “quán trà chanh” yang secara harfiah berarti “tempat teh” atau “tempat minum teh lemon”. Warung teh ini umumnya menyajikan teh hijau atau teh hitam, terkadang disajikan dengan campuran lemon, jahe atau madu.

Di beberapa tempat di Vietnam, warung teh juga menjadi tempat untuk berkumpul dan bersantai dengan teman atau keluarga. Selain menyajikan minuman teh, warung teh biasanya juga menyediakan makanan ringan atau kudapan tradisional Vietnam seperti banh mi (roti lapis Vietnam), banh cuon (dumpling Vietnam), atau nem cuon (lumpia Vietnam).

Selain itu, Vietnam juga memiliki tradisi minum teh khas yang dikenal sebagai “trà đá”. Minuman ini adalah teh dingin yang disajikan dengan es batu dan kadang-kadang disajikan dengan gula dan irisan lemon. Minuman ini sangat populer di Vietnam, terutama di musim panas yang panas dan lembab.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *