source: cottonbro studio

Macam Macam Biji Kopi

Posted on

Artikel ini akan membahas macam macam biji kopi. Baca sampai selesai ya.

Jenis Biji Kopi yang Terkenal:

  1. Kopi Arabika: Jenis kopi yang paling banyak diproduksi di dunia. Kopi Arabika tumbuh di daerah dengan ketinggian yang lebih tinggi, memiliki rasa yang lembut dan asam yang rendah.
  2. Kopi Robusta: Jenis kopi yang biasa digunakan untuk pembuatan kopi instan atau kopi bubuk. Kopi Robusta tumbuh di daerah dengan ketinggian yang lebih rendah, memiliki rasa yang lebih kuat dan asam yang tinggi, serta kandungan kafein yang lebih tinggi dari kopi Arabika.
  3. Kopi Liberika: Jenis kopi yang dikenal sebagai “saudara” dari kopi Arabika dan Robusta. Kopi Liberika tumbuh di daerah dengan ketinggian yang sedang, memiliki rasa yang kuat dan asam yang rendah.
  4. Kopi Excelsa: Jenis kopi yang tumbuh di daerah Asia Tenggara. Kopi Excelsa memiliki rasa yang kuat dan asam yang tinggi, namun lebih jarang ditemukan dibandingkan dengan kopi Arabika dan Robusta.
  5. Kopi Maragogype: Jenis kopi yang memiliki ukuran biji yang besar dan tumbuh di daerah Amerika Selatan. Kopi Maragogype memiliki rasa yang lembut dan asam yang rendah.
  6. Kopi Blue Mountain: Jenis kopi yang tumbuh di daerah Jamaica dengan ketinggian yang tinggi. Kopi Blue Mountain dikenal memiliki rasa yang lembut dan asam yang rendah.
  7. Kopi Kona: Jenis kopi yang tumbuh di daerah Hawaii dengan ketinggian yang tinggi. Kopi Kona memiliki rasa yang lembut dan aroma yang khas.

Persebaran biji kopi ke seluruh dunia bermula dari zaman penjelajahan maritim pada abad ke-15 dan ke-16, ketika para penjelajah Eropa mulai mengeksplorasi wilayah-wilayah baru di seluruh dunia. Pada saat itu, kopi hanya tumbuh secara alami di Ethiopia dan sekitarnya, namun kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui perdagangan internasional.

source: pexels.com/juan pablo serrano

Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Biji Kopi ke Seluruh Dunia:

  1. Perdagangan: Biji kopi pertama kali dibawa ke Arab pada abad ke-15 melalui perdagangan laut. Arab kemudian mulai menanam kopi dan mengembangkan teknik-teknik pengolahan kopi. Pada abad ke-17, orang Belanda mulai membawa biji kopi ke Indonesia dan menanamnya di sana.
  2. Kolonialisasi: Pada abad ke-18 dan ke-19, kekuatan kolonial Eropa membawa biji kopi ke wilayah-wilayah koloninya di seluruh dunia, seperti Amerika Selatan, Afrika, dan Asia.
  3. Migrasi: Pada abad ke-19, banyak orang yang bermigrasi dari wilayah-wilayah penghasil kopi ke wilayah-wilayah yang baru berkembang seperti Amerika Utara dan Australia. Mereka membawa biji kopi dengan mereka dan menanamnya di sana.
  4. Teknologi: Perkembangan teknologi transportasi seperti kapal uap memungkinkan biji kopi untuk diangkut dengan lebih cepat dan efisien ke seluruh dunia.

Dalam beberapa dekade terakhir, perdagangan biji kopi juga telah berkembang secara signifikan dengan adanya pasar kopi global yang besar. Hal ini memungkinkan biji kopi dari berbagai wilayah di seluruh dunia untuk diperdagangkan secara global dan mencapai konsumen di seluruh dunia.

Baca Juga : Kopi Atau Teh

Biji Kopi Indonesia yang Terkenal:

  1. Kopi Arabika: Jenis kopi ini banyak tumbuh di daerah Sumatera, Aceh, Jawa, Bali, dan Sulawesi. Kopi Arabika Indonesia dikenal memiliki rasa yang lembut dan asam yang rendah.
  2. Kopi Robusta: Jenis kopi ini tumbuh subur di dataran rendah dan daerah pegunungan. Kopi Robusta Indonesia dikenal memiliki rasa yang kuat dan asam yang tinggi, serta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dari kopi Arabika.
  3. Kopi Luwak: Jenis kopi ini unik karena dihasilkan dari biji kopi yang telah dimakan dan dikembunkan oleh musang luwak. Kopi Luwak Indonesia dikenal memiliki rasa yang lembut dan aroma yang khas.
  4. Kopi Mandailing: Jenis kopi Arabika yang berasal dari daerah Mandailing, Sumatera Utara. Kopi Mandailing Indonesia dikenal memiliki rasa yang kuat dan aroma yang khas.
  5. Kopi Gayo: Jenis kopi Arabika yang berasal dari daerah Gayo, Aceh. Kopi Gayo Indonesia dikenal memiliki rasa yang lembut dan aroma yang khas.
  6. Kopi Toraja: Jenis kopi Arabika yang berasal dari daerah Toraja, Sulawesi Selatan. Kopi Toraja Indonesia dikenal memiliki rasa yang kuat dan aroma yang khas.
  7. Kopi Flores: Jenis kopi Arabika yang berasal dari Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Kopi Flores Indonesia dikenal memiliki rasa yang lembut dan aroma yang khas.

Itu adalah beberapa contoh biji kopi Indonesia yang terkenal. Namun, masih ada banyak lagi jenis biji kopi yang tumbuh di Indonesia yang tidak tercantum di sini.

Urutan Penanaman Biji Kopi yang Umum Dilakukan:

  1. Persiapan lahan: Persiapan lahan adalah tahap pertama dalam penanaman biji kopi. Lahan harus dibersihkan dari gulma dan sampah organik lainnya, dan kemudian dipersiapkan agar memenuhi syarat tumbuh tanaman kopi. Hal ini termasuk pengairan dan penambahan bahan organik ke dalam tanah.
  2. Penanaman bibit: Setelah lahan siap, bibit kopi kemudian ditanam ke dalam tanah. Bibit biasanya ditanam pada kedalaman sekitar 5-10 cm dan diatur dengan jarak tertentu antara bibit satu dengan yang lain.
  3. Pemeliharaan: Setelah bibit ditanam, tanaman perlu dirawat agar tumbuh dengan baik. Pemeliharaan tanaman kopi meliputi pengairan, penyemprotan pestisida, pemupukan, dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan.
  4. Panen: Setelah tanaman tumbuh dan berbuah, biji kopi kemudian dipanen. Panen bisa dilakukan dengan cara memetik buah kopi secara manual atau dengan menggunakan mesin panen.
  5. Pengolahan: Setelah biji kopi dipanen, mereka kemudian diolah untuk menghilangkan kulit buah dan pulp. Hal ini dilakukan dengan cara mencuci atau mengeringkan biji kopi di bawah sinar matahari.
  6. Pengemasan: Setelah diolah, biji kopi kemudian dikemas dan siap untuk dikirim ke konsumen.

Demikianlah urutan penanaman biji kopi yang umum dilakukan. Namun, teknik penanaman dan pengolahan biji kopi dapat bervariasi tergantung pada daerah tumbuhnya dan praktik petani setempat.

Baca Juga: Cara Cara Penyajian Kopi

Cara Penanaman Kopi di Indonesia Umumnya:

  1. Persiapan lahan: Lahan yang akan digunakan untuk penanaman kopi harus dibersihkan dari gulma dan sampah organik lainnya. Setelah itu, lahan dipersiapkan dengan cara menggemburkan tanah dan menambahkan pupuk organik atau kompos.
  2. Pemilihan bibit: Pilih bibit kopi yang berkualitas untuk ditanam. Di Indonesia, varietas kopi yang umumnya ditanam adalah Arabika dan Robusta.
  3. Penanaman bibit: Lubangi tanah dengan kedalaman sekitar 30-40 cm. Letakkan bibit di dalam lubang tersebut dan tutup dengan tanah.
  4. Pemeliharaan: Setelah bibit ditanam, tanaman perlu dirawat agar tumbuh dengan baik. Pemeliharaan tanaman kopi meliputi pengairan, penyemprotan pestisida, pemupukan, dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan.
  5. Panen: Buah kopi yang sudah matang dipetik secara selektif. Pada umumnya, buah kopi dipetik secara manual oleh pekerja.
  6. Pengolahan: Setelah dipetik, buah kopi diolah untuk menghilangkan kulit buah dan pulp. Pengolahan dapat dilakukan dengan metode basah atau kering.
  7. Pengemasan: Setelah diolah, biji kopi dikemas dalam karung dan siap dikirim ke pabrik pengolahan atau eksportir.

Tidak semua petani kopi di Indonesia menerapkan semua tahapan di atas. Namun, umumnya, cara penanaman kopi di Indonesia mengikuti urutan di atas untuk memastikan kualitas dan jumlah hasil panen yang optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *