source: freepik.com

Kopi Excelsa Aromanya Kuat dan Khas

Posted on

Artikel ini akan membahas kopi Excelsa secara details, baca sampai habis ya.

Sejarah Singkat Kopi Excelsa

Kopi Excelsa merupakan salah satu varietas kopi yang berasal dari Afrika Tengah dan Timur, yang kemudian menyebar ke Asia Tenggara. Varitas ini pertama kali ditemukan di abad ke-18 di dataran tinggi Kamerun, Afrika Tengah. Kopi Excelsa awalnya ditanam di beberapa negara Afrika seperti Kongo, Rwanda, Burundi, dan Tanzania, namun kemudian menyebar ke negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Indonesia, dan Filipina.

Kopi Excelsa memiliki karakteristik unik yang berbeda dari varietas kopi lainnya, seperti aroma yang kuat dan kompleks, rasa yang asam, buah-buahan dan kacang-kacangan, serta tingkat keasaman yang lebih rendah dibandingkan dengan varietas kopi Arabika. Selain itu, biji kopi Excelsa memiliki bentuk yang lebih besar dan oval jika dibandingkan dengan biji kopi Arabika atau Robusta.

Pada awalnya, kopi Excelsa dipandang sebagai varietas kopi yang kurang penting dan hanya ditanam sebagai tanaman hias atau sebagai bahan campuran dalam kopi blend. Namun, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar akan varietas kopi yang unik dan berbeda, kopi Excelsa mulai mendapatkan perhatian sebagai varietas kopi yang menjanjikan.

Baca Juga: Sejarah Barista Indonesia

Meskipun demikian, produksi kopi Excelsa masih tergolong kecil dan tidak sebesar produksi varietas kopi Arabika atau Robusta. Hal ini disebabkan karena tanaman ini memiliki tuntutan lingkungan yang spesifik dan produksinya rentan terhadap serangan penyakit, serta permintaan pasar yang masih terbatas. Namun, upaya-upaya untuk mengembangkan produksi kopi Excelsa di Indonesia dan negara-negara lain terus dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

Sejarah masuknya kopi Excelsa ke Indonesia tidak dapat dipastikan dengan pasti, namun varietas ini diperkenalkan ke Indonesia pada akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20.

Kopi Excelsa pertama kali ditanam di daerah Aceh, Sumatra, yang pada saat itu masih menjadi daerah penanaman kopi utama di Indonesia. Meskipun demikian, produksi kopi Excelsa di Indonesia tidak sebesar produksi varietas kopi Arabika atau Robusta. Hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan yang lebih cocok untuk penanaman varietas kopi Arabika atau Robusta, serta permintaan pasar yang masih terbatas. Namun, beberapa petani kopi di daerah Aceh masih tetap menanam kopi Excelsa sebagai varietas yang unik dan berbeda.

Di Indonesia, kopi Excelsa biasanya ditanam di daerah-daerah yang memiliki kondisi lingkungan yang sesuai, seperti di daerah dataran tinggi dengan suhu dan kelembaban yang stabil. Kopi Excelsa yang dihasilkan oleh petani-petani kopi di Indonesia biasanya dikemas dalam jumlah yang kecil dan dijual sebagai kopi spesial dengan harga yang relatif tinggi. Beberapa perusahaan kopi juga telah mencoba untuk mengembangkan produksi kopi Excelsa di Indonesia dengan melakukan program penelitian dan pengembangan serta pelatihan kepada petani-petani kopi lokal.

Kelebihan Dari Kopi Excelsa:

  1. Rasa yang unik dan kompleks: Kopi Excelsa memiliki karakteristik rasa yang berbeda dengan varietas kopi lainnya. Rasa kopi Excelsa dipercaya lebih asam, buah-buahan dan kacang-kacangan, serta sedikit coklat dibandingkan dengan varietas kopi Arabika atau Robusta.
  2. Aroma yang kuat: Kopi Excelsa juga memiliki aroma yang kuat dan kompleks, dengan nuansa buah-buahan dan kacang-kacangan yang khas.
  3. Berbeda dengan varietas kopi lainnya: Salah satu kelebihan utama dari kopi Excelsa adalah varietasnya yang berbeda dan unik. Hal ini membuatnya menjadi varietas kopi yang menarik bagi para pecinta kopi yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda.
  4. Tahan terhadap penyakit: Meskipun varietas kopi Excelsa masih rentan terhadap serangan penyakit, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa varietas ini memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan varietas kopi Arabika.
  5. Toleransi terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem: Kopi Excelsa juga dikenal memiliki toleransi yang cukup baik terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem, seperti suhu yang tinggi atau rendah, kelembaban yang rendah, atau curah hujan yang tinggi.
  6. Potensi pasar yang menjanjikan: Permintaan pasar untuk kopi yang unik dan berbeda semakin meningkat, sehingga kopi Excelsa memiliki potensi pasar yang menjanjikan untuk dijadikan varietas kopi spesial yang berkualitas tinggi.
source:instagram.com/jogjabikakopi

Kekurangan dari Kopi Excelsa:

  1. Produksi yang terbatas: Kopi Excelsa memiliki produksi yang terbatas jika dibandingkan dengan varietas kopi Arabika atau Robusta. Hal ini disebabkan karena kopi Excelsa membutuhkan kondisi lingkungan yang cukup spesifik untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
  2. Tidak mudah ditemukan: Karena produksi kopi Excelsa yang terbatas, maka tidak mudah untuk menemukan kopi Excelsa di pasaran. Terlebih lagi, varietas ini lebih sering dijadikan campuran dengan varietas kopi lainnya, sehingga sulit untuk menemukan kopi Excelsa murni.
  3. Harga yang relatif mahal: Harga kopi Excelsa biasanya lebih mahal dibandingkan dengan harga varietas kopi Arabika atau Robusta. Hal ini disebabkan karena produksi kopi Excelsa yang terbatas dan keunikan rasa serta aroma yang dimilikinya.
  4. Ketersediaan informasi yang terbatas: Informasi mengenai kopi Excelsa masih terbatas, terutama jika dibandingkan dengan varietas kopi Arabika atau Robusta yang sudah lebih populer. Hal ini membuatnya sulit untuk dikenal dan diakses oleh para pecinta kopi.
  5. Kecenderungan mudah mengambil rasa dari lingkungan: Kopi Excelsa cenderung mudah mengambil rasa dari lingkungan sekitarnya, seperti bau asap atau bau lainnya. Oleh karena itu, perlu diperhatikan penanganan dan penyimpanannya agar kualitas rasa dan aroma kopi tetap terjaga.

Hambatan Dalam Perkembangan Kopi Excelsa:

  1. Produksi yang terbatas: Produksi kopi Excelsa tergolong rendah dibandingkan dengan varietas kopi lainnya seperti Arabika atau Robusta. Hal ini karena kopi Excelsa memerlukan kondisi lingkungan yang khusus untuk tumbuh dan berkembang.
  2. Pemasaran yang kurang: Kopi Excelsa kurang dikenal dan kurang dipromosikan secara luas, terutama di pasar internasional. Hal ini membuatnya kurang diminati oleh para penikmat kopi yang belum mengenal jenis kopi ini.
  3. Persaingan dengan varietas kopi lainnya: Kopi Excelsa harus bersaing dengan varietas kopi yang sudah lebih terkenal dan banyak diminati di pasar seperti Arabika dan Robusta. Hal ini mempersulit upaya pemasaran kopi Excelsa di pasar global.
  4. Ketergantungan pada faktor lingkungan: Ketersediaan kopi Excelsa sangat tergantung pada faktor lingkungan, seperti cuaca dan musim. Jika kondisi lingkungan tidak mendukung, produksi kopi Excelsa dapat menurun drastis.
  5. Kurangnya dukungan dari pemerintah: Pemerintah kurang memberikan dukungan yang cukup pada petani kopi Excelsa, seperti bantuan teknologi dan pelatihan. Hal ini menyebabkan kualitas kopi Excelsa kurang terjaga dan sulit bersaing dengan varietas kopi lainnya.
  6. Peningkatan biaya produksi: Biaya produksi kopi Excelsa dapat meningkat karena faktor lingkungan yang memerlukan penggunaan teknologi yang lebih canggih. Selain itu, biaya transportasi dan distribusi juga dapat meningkat karena lokasi perkebunan yang terpencil dan jauh dari pasar.

Baca Juga: Sejarah Kopi

Harga kopi Excelsa di pasar dunia biasanya lebih rendah dibandingkan dengan harga kopi Arabika atau kopi Robusta. Harga kopi Excelsa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kualitas kopi, tingkat produksi, persediaan pasokan, dan permintaan pasar.

Namun, karena produksi kopi Excelsa yang terbatas dan ketersediaannya yang tidak selalu stabil, harga kopi Excelsa dapat bervariasi cukup signifikan tergantung pada musim dan ketersediaan pasokan.

Sebagai gambaran, pada awal tahun 2023, harga kopi Excelsa di pasar internasional berkisar antara 2-3 USD per pon (450 gram) untuk kopi Excelsa dengan kualitas bagus. Namun, harga ini dapat berubah sewaktu-waktu dan dapat berbeda di setiap pasar atau negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *