source: Satoshi Hirayama

Budaya Minum Kopi Di Jepang

Posted on

Di Jepang, budaya minum kopi cukup berbeda dari negara lain. Minum kopi di Jepang lebih dianggap sebagai pengalaman yang tenang dan meditatif daripada hanya sekedar minuman. Ikutin artikel ini sampai habis ya.

Budaya Minum Kopi di Jepang:

  1. Kopi Jepang biasanya disajikan dalam porsi kecil dan diseduh dengan metode yang berbeda-beda, seperti drip coffee, pour-over, atau siphon.
  2. Kafe yang menyajikan kopi di Jepang biasanya memiliki suasana yang tenang dan santai. Pelanggan diharapkan untuk menikmati kopi mereka dengan tenang dan tidak berisik.
  3. Kafe kopi di Jepang sering kali menyediakan makanan ringan yang cocok untuk dinikmati bersama kopi, seperti roti panggang atau kue.
  4. Di beberapa kafe kopi di Jepang, pelanggan diperbolehkan memilih biji kopi yang ingin mereka gunakan untuk diseduh.
  5. Ada juga minuman kopi unik yang populer di Jepang, seperti “kopi shakerato,” yaitu kopi dingin yang disajikan dalam botol yang dikocok dengan es batu dan gula.

Secara keseluruhan, budaya minum kopi di Jepang sangat menekankan pada pengalaman yang tenang dan santai, di mana pelanggan dapat menikmati rasa dan aroma kopi dengan sepenuh hati.

Baca Juga: Barista Bisa Jadi Pilihan Karir

Coffeeshop atau kafe kopi menjadi semakin populer di Jepang selama beberapa dekade terakhir. Pada awalnya, kafe kopi di Jepang cenderung menjadi tempat yang mahal dan eksklusif, namun sekarang sudah menjadi tempat yang lebih umum dan akrab bagi masyarakat Jepang.

Faktor Mempengaruhi Perkembangan Coffeshop di Jepang:

  1. Pengaruh budaya Barat: Kafe kopi diperkenalkan ke Jepang pada abad ke-19, dan sejak saat itu, minuman kopi menjadi semakin populer di negara ini. Banyak kafe kopi di Jepang mengadopsi gaya dan konsep yang mirip dengan kafe di Eropa dan Amerika Serikat.
  2. Perubahan gaya hidup: Banyak orang Jepang yang semakin sibuk dengan pekerjaan dan kehidupan perkotaan yang padat. Kafe kopi menjadi tempat yang populer untuk bertemu dengan teman atau bekerja sambil menikmati kopi dan makanan ringan.
  3. Perkembangan industri kopi lokal: Perusahaan-perusahaan kopi lokal di Jepang semakin berkembang dan menciptakan pasar yang lebih luas untuk minuman kopi. Hal ini juga memicu perkembangan kafe kopi independen yang menawarkan biji kopi berkualitas tinggi dan metode seduh kopi yang unik.
  4. Peningkatan minat terhadap kopi: Banyak orang Jepang yang semakin tertarik dengan kopi dan mencoba mempelajari lebih banyak tentang biji kopi, metode seduh, dan budaya kopi global. Ini telah memicu pertumbuhan komunitas kopi yang semakin besar di Jepang.

Secara keseluruhan, kafe kopi terus berkembang di Jepang dan menjadi bagian penting dari budaya minum dan gaya hidup masyarakat Jepang. Perkembangan ini telah memperkaya pilihan minuman dan tempat bersantai bagi masyarakat Jepang.

Soruce: pexels.com/Satoshi Hirayama

Harga Kopi di Jepang

Harga kopi di Jepang dapat bervariasi tergantung pada jenis kopi, tempat di mana kopi dijual, dan kota di mana Anda berada. Secara umum, harga kopi di Jepang dapat sedikit lebih mahal daripada di negara lain, terutama untuk kopi yang disajikan di kafe atau restoran. Namun, harga kopi yang terjangkau juga bisa ditemukan di beberapa toko kopi dan kedai kopi cepat saji.

Untuk memberi gambaran umum, harga kopi di kafe atau restoran di kota besar Jepang seperti Tokyo atau Osaka dapat berkisar antara 300 hingga 700 yen (sekitar 3 hingga 7 dolar AS) untuk kopi tunggal, dan sekitar 500 hingga 1000 yen (sekitar 5 hingga 10 dolar AS) untuk kopi campuran atau minuman kopi lainnya. Namun, di kedai kopi cepat saji seperti Starbucks, harga kopi berkisar antara 400 hingga 700 yen (sekitar 4 hingga 7 dolar AS).

Di toko kopi yang menyediakan biji kopi dan peralatan kopi, harga biji kopi dapat bervariasi tergantung pada jenis kopi dan kualitasnya. Biji kopi berkualitas tinggi dari daerah-daerah tertentu dapat dijual dengan harga lebih tinggi. Namun, ada juga biji kopi yang lebih terjangkau yang dapat dibeli dengan harga sekitar 1000 yen (sekitar 10 dolar AS) atau kurang untuk kemasan 200-300 gram.

Perlu dicatat bahwa harga kopi dapat berbeda-beda tergantung pada waktu dan tempat pembelian. Namun, secara umum, harga kopi di Jepang bisa dibilang cukup terjangkau dengan kualitas yang baik.

Baca Juga: Bisnis Kopi Di Jakarta

Lebih Populer Kopi atau Teh di Jepang?

Baik teh maupun kopi merupakan minuman yang populer di Jepang, dan keduanya memiliki tempat yang istimewa dalam budaya minum Jepang. Namun, tradisionalnya teh memiliki posisi yang lebih kuat dalam budaya minum Jepang, dan dapat dikatakan bahwa teh adalah minuman yang lebih favorit bagi masyarakat Jepang daripada kopi.

Teh di Jepang memiliki banyak jenis dan cara penyajiannya yang berbeda-beda, dan banyak orang Jepang yang memandang minum teh sebagai cara untuk menenangkan pikiran dan menciptakan suasana yang tenang. Namun, minum kopi juga semakin populer di Jepang dan telah menjadi bagian dari budaya kafe yang berkembang pesat di negara itu. Banyak orang Jepang yang menikmati kopi sebagai alternatif untuk menambah energi mereka di tengah-tengah kehidupan yang sibuk dan padat.

Harga kopi di Jepang dapat bervariasi tergantung pada jenis kopi, tempat di mana kopi dijual, dan kota di mana Anda berada. Secara umum, harga kopi di Jepang dapat sedikit lebih mahal daripada di negara lain, terutama untuk kopi yang disajikan di kafe atau restoran. Namun, harga kopi yang terjangkau juga bisa ditemukan di beberapa toko kopi dan kedai kopi cepat saji.

Untuk memberi gambaran umum, harga kopi di kafe atau restoran di kota besar Jepang seperti Tokyo atau Osaka dapat berkisar antara 300 hingga 700 yen (sekitar 3 hingga 7 dolar AS) untuk kopi tunggal, dan sekitar 500 hingga 1000 yen (sekitar 5 hingga 10 dolar AS) untuk kopi campuran atau minuman kopi lainnya. Namun, di kedai kopi cepat saji seperti Starbucks, harga kopi berkisar antara 400 hingga 700 yen (sekitar 4 hingga 7 dolar AS).

Di toko kopi yang menyediakan biji kopi dan peralatan kopi, harga biji kopi dapat bervariasi tergantung pada jenis kopi dan kualitasnya. Biji kopi berkualitas tinggi dari daerah-daerah tertentu dapat dijual dengan harga lebih tinggi. Namun, ada juga biji kopi yang lebih terjangkau yang dapat dibeli dengan harga sekitar 1000 yen (sekitar 10 dolar AS) atau kurang untuk kemasan 200-300 gram.

Perlu dicatat bahwa harga kopi dapat berbeda-beda tergantung pada waktu dan tempat pembelian. Namun, secara umum, harga kopi di Jepang bisa dibilang cukup terjangkau dengan kualitas yang baik.

Kopi merupakan minuman yang semakin populer di kalangan masyarakat Jepang dan banyak orang Jepang memiliki preferensi yang berbeda-beda dalam memilih jenis kopi yang mereka sukai.

Jenis Kopi Favorit di Kalangan Masyarakat Jepang:

  1. Drip Coffee: Drip coffee atau kopi yang diseduh dengan metode tetes menjadi salah satu jenis kopi yang paling populer di Jepang. Banyak kedai kopi di Jepang yang menawarkan berbagai macam biji kopi dan metode seduh yang berbeda-beda untuk menciptakan rasa kopi yang unik dan nikmat.
  2. Cafe Latte: Cafe Latte juga menjadi salah satu jenis kopi yang disukai oleh masyarakat Jepang. Kopi ini disajikan dengan susu dan memiliki rasa yang lembut dan creamy.
  3. Espresso: Espresso juga menjadi pilihan favorit di kalangan masyarakat Jepang. Espresso disajikan dalam porsi kecil dan memiliki rasa yang kuat dan kaya.
  4. Matcha Latte: Meskipun bukan kopi asli, Matcha Latte semakin populer di kalangan masyarakat Jepang. Minuman ini terbuat dari bubuk teh hijau dan susu, dan memiliki rasa yang unik dan menyegarkan.
  5. Kopi Instan: Meskipun kopi instan tidak dianggap sebagai kopi yang berkualitas tinggi, tetapi kopi instan tetap menjadi minuman yang populer di Jepang. Kopi instan biasanya disajikan dalam bentuk sachet dan mudah untuk diseduh.

Namun, perlu dicatat bahwa selera kopi orang Jepang bisa berbeda-beda dan banyak masyarakat Jepang yang mencoba berbagai jenis kopi dari seluruh dunia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *