source: Spencer Selover

Apa Itu Cappucino?

Posted on

Cappucino akan di bahas secara details disini, di baca sampai habis ya.

Sejarah Singkat Cappuccino

Cappuccino adalah minuman kopi yang terbuat dari espresso, susu, dan busa susu. Sejarah cappuccino berasal dari Italia pada abad ke-17. Nama “cappuccino” berasal dari kata bahasa Italia “cappuccio” yang berarti topi. Nama ini dipilih karena minuman ini mirip dengan topi yang dikenakan oleh para biarawan Kapusin, sebuah ordo religius Katolik yang didirikan pada abad ke-16.

Cappuccino pertama kali dibuat dengan mencampurkan espresso dengan susu dan gula, kemudian ditaburi dengan bubuk cokelat. Namun, pada akhir abad ke-19, teknologi mesin espresso mulai berkembang, dan cappuccino menjadi lebih populer dengan penambahan busa susu di atasnya.

Baca Juga: Sejarah Kopi Robusta

Cappuccino pertama kali diperkenalkan ke luar Italia pada tahun 1930-an, ketika seorang barista Italia membuka kedai kopi di Vienna, Austria, dan menyajikan cappuccino kepada pelanggannya. Dari Austria, minuman ini menyebar ke seluruh Eropa dan akhirnya menjadi sangat populer di seluruh dunia.

Hingga saat ini, cappuccino masih menjadi salah satu minuman kopi paling populer di dunia, dan menjadi salah satu menu kopi yang banyak disajikan di kedai-kedai kopi dan restoran di seluruh dunia.

Negara yang Dikenal Memiliki Cappuccino Terbaik:

  1. Italia: Cappuccino adalah minuman kopi yang berasal dari Italia, dan tetap menjadi minuman kopi yang populer di sana. Banyak orang Italia menikmati cappuccino sebagai sarapan pagi atau minuman kopi setelah makan siang.
  2. Amerika Serikat: Cappuccino menjadi populer di Amerika Serikat pada tahun 1980-an, ketika kedai kopi seperti Starbucks mulai membuka gerai di seluruh negara. Saat ini, cappuccino dapat ditemukan di hampir setiap kedai kopi di Amerika Serikat.
  3. Australia: Kedai kopi di Australia terkenal dengan kualitas kopi yang tinggi, dan cappuccino adalah salah satu minuman kopi yang paling populer di sana. Cappuccino Australia biasanya memiliki rasio espresso, susu, dan busa susu yang berbeda dari cappuccino Italia.
  4. Britania Raya: Cappuccino menjadi populer di Britania Raya pada tahun 1990-an, dan saat ini dapat ditemukan di banyak kedai kopi di sana. Cappuccino biasanya disajikan dengan ukuran yang lebih besar di Britania Raya dibandingkan dengan di Italia.
  5. Indonesia: Cappuccino menjadi semakin populer di Indonesia selama beberapa tahun terakhir, dengan banyak kedai kopi lokal dan internasional yang menyajikan minuman ini. Cappuccino di Indonesia biasanya disajikan dengan tambahan rasa atau sirup, seperti karamel atau vanila.
  6. Negara-negara lain: Cappuccino juga populer di negara-negara seperti Spanyol, Prancis, Jerman, dan Brasil, serta banyak negara lain di seluruh dunia.

Perkembangan Cappuccino yang Terjadi Seiring Berjalannya Waktu:

  1. Teknologi mesin espresso: Pada awal abad ke-20, mesin espresso mulai berkembang dan memungkinkan para barista untuk membuat espresso dengan cepat dan mudah. Hal ini memungkinkan cappuccino menjadi lebih populer, karena dapat disajikan dengan tambahan busa susu di atasnya.
  2. Variasi bahan tambahan: Selama beberapa dekade terakhir, cappuccino telah berkembang menjadi banyak variasi, dengan tambahan bahan-bahan seperti karamel, sirup vanila, cokelat, atau rempah-rempah.
  3. Perkembangan alat-alat dan teknik penyajian: Barista dan penggemar kopi telah mengembangkan alat dan teknik penyajian cappuccino yang lebih baik, termasuk latte art, yaitu seni menggambar pada permukaan minuman kopi menggunakan susu. Latte art menjadi populer pada awal 1990-an dan sejak itu menjadi bagian integral dari penyajian cappuccino.
  4. Perkembangan bahan-bahan organik dan etis: Saat ini, banyak barista dan kedai kopi yang menggunakan bahan-bahan organik dan etis dalam pembuatan cappuccino. Beberapa kedai kopi bahkan membeli biji kopi langsung dari petani, dan menyajikan cappuccino yang disertifikasi etis dan ramah lingkungan.
  5. Inovasi dalam teknologi: Saat ini, teknologi terus berkembang dan memungkinkan para barista untuk membuat cappuccino dengan lebih mudah dan cepat. Beberapa alat canggih, seperti mesin espresso yang terhubung dengan internet, telah dikembangkan untuk membantu para barista dalam membuat cappuccino yang lebih baik dan efisien.

Cappuccino adalah salah satu minuman kopi yang populer di Indonesia dan dapat ditemukan di banyak kedai kopi di seluruh negeri. Banyak kedai kopi yang menyajikan cappuccino dengan berbagai macam variasi rasa, seperti cappuccino klasik, cappuccino vanilla, cappuccino karamel, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Sejarah Kopi Arabika

Cappuccino di Indonesia biasanya disajikan dengan ukuran yang lebih besar daripada di Italia, dengan rasio espresso, susu, dan busa susu yang berbeda dari cappuccino klasik Italia. Beberapa kedai kopi di Indonesia juga menambahkan dekorasi atau topping pada cappuccino, seperti bubuk cokelat atau kopi, untuk membuat tampilannya lebih menarik.

Cappuccino adalah salah satu minuman kopi yang populer di kedai kopi di seluruh dunia. Namun, posisi cappuccino dalam penjualan di kedai kopi dapat berbeda-beda tergantung pada negara dan kebiasaan minum kopi lokal.

Secara umum, cappuccino masih menjadi salah satu minuman kopi terpopuler di banyak negara seperti Italia, Spanyol, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat. Namun, di beberapa negara seperti Australia, minuman kopi yang lebih populer adalah latte atau flat white.

Meskipun demikian, cappuccino tetap menjadi pilihan minuman kopi yang populer di banyak kedai kopi dan seringkali menjadi salah satu menu andalan di menu minuman kopi.

source: pexels.com/Chevanon Photography

Proses Pembuatan Cappuccino Secara Umum:

  1. Siapkan mesin espresso dan grinder: Pertama-tama, siapkan mesin espresso dan grinder untuk menggiling biji kopi.
  2. Persiapkan espresso: Ambil dosis kopi yang tepat dan seduh espresso dengan mesin espresso. Pastikan bahwa kopi telah diseduh dengan sempurna, tanpa rasa yang terlalu pahit atau terlalu asam.
  3. Susu: Sedangkan itu, panaskan susu dalam jarak antara 60-70 derajat Celsius.
  4. Buat busa susu: Setelah itu, buat busa susu dengan menyiramkan uap ke dalam susu dan menghasilkan busa susu yang lembut.
  5. Tuang susu: Setelah busa susu siap, tuangkan susu ke dalam cangkir espresso dengan hati-hati sehingga mencapai rasio yang tepat antara espresso dan susu.
  6. Tambahkan busa susu: Terakhir, tambahkan busa susu ke atas minuman sampai mencapai ketebalan yang diinginkan.
  7. Hias cappuccino: Opsional, Anda dapat menambahkan dekorasi seperti bubuk kakao atau kayu manis pada permukaan busa susu.

Itulah proses umum pembuatan cappuccino. Namun, teknik dan rasio yang digunakan dapat berbeda tergantung pada selera pribadi atau tradisi kopi setiap daerah.

Cappuccino cukup populer di Indonesia dan banyak orang menikmati minuman kopi ini di kedai kopi. Namun, kopi susu seperti latte dan es kopi susu terkadang lebih populer di Indonesia daripada cappuccino.

Hal ini mungkin disebabkan karena kebiasaan minum kopi yang lebih suka rasa manis dan lebih banyak susu. Selain itu, faktor iklim tropis Indonesia juga dapat memengaruhi preferensi minuman kopi yang lebih dingin atau lebih banyak air.

Meskipun demikian, cappuccino tetap menjadi salah satu pilihan minuman kopi yang populer di Indonesia, terutama di kalangan pecinta kopi yang lebih menyukai rasa yang lebih kuat dan konsentrat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *